"Saya dibuat tersenyum sepanjang cerita dengan kekonyolan khas anak SMA. Ditambah gaya penuturan luwes seakan mengilas dibalik memori saya waktu duduk di bangku SMA. Good job, Ris!" - LM CENDANA, Novelis.
Begitulah seberkas kutipan pada
cover novel
DEAR NATHAN, -- one of the wattpad sensational books -- novel yang diangkat berdasarkan cerita dari Wattpad ini dengan penulis Erisca Febriani. Mbak Erisca sendiri ini lahir di Bandar Lampung, 25 Maret 1998 seorang mahasiswi di Fakultas Pertanian Jurusan Agroteknologi Universitas Lampung Semester 2. Gue kagum, kelahiran '98 tapi udah menyandang status sebagai mahasiswi semester 2.
How cool!
Gue beli novel ini tanggal 16 April 2016 melalui toko novel online di Instagram (ceritanya ada diskon), mendarat di rumah dengan mulus tanggal 17 April 2016 a.k.a keesokannya haha. TOP buat @tokotmi *promosi*. Ketika sampai di rumah, gue langsung nyampulin novel ini pake sampul plastik transparan haha (
I always did this to all my Novels). And when I saw the
boomark, its like
'This is so cute as fudge I swear." Boomarknya unyu, bulu gitu bentuknya, bertekstur kotak-kotak kecil gitu juga,
ihiy.
Ini salah sastu novel yang gue baca dalam kurun waktu cepat. Hanya dalam kurun waktu 2 hari dengan novel ini yang setebal 528 halaman (tebel loh serius) setelah sebelumnya saya membaca novel
fantasy-romance berjudul
Hush, Hush karya Becca Fitzpatrick yang cukup memakan waktu banyak dalam membacanya, kurang lebih 2 bulan.
:poop:
Novel ini sukses negbuat gue
baper! Ga bohong gue haha. Penulisannya emang bener-bener luwes,
fleksibel, mudah dimengerti. Namun yang sangat bener-bener gue sesalin, novel ini terdapat banyak kesalahan kata dan tanda baca. Kalian bakal nemuin sendiri beberapa kesalahan di buku ini pas kalian baca. Atau jangan-jangan cuma buku gue doang ya, yang begini?
sad.
By the way anyway bus way and honestly, gue udah baca cerita ini di
Wattpad, namun di akhir posted stroynya sangat menggantung. Dan tiba-tiba diberitahukan bahwa cerita ini tidak akan dilanjut di
Wattpad melainkan akan diterbitkan. And I was like
"gue harus beli ini buku pas baru keluar!". Dikarenakan ceritanya yang sangat menggantung, gantung banget! Soalnya pas banget diceritain gimana tingklah Nathan dan Salma satu sama lain ketika mereka baru putus itu gimana dinginnya Nathan begitupun Salma. Gregetan! ditambah saya harus menunggu novel ini
release kurang lebih sekitar 1 bulan lebih,
I'm so excited! gue nabung dan nyiapin budget sekitar
100k untuk novel ini wkwk. Dan ketika Mbak Erisca mengumumkan bahwa dia ngebuka
PO pertamanya, gue langsung nge-sms nomor yang tertera, karena gue pikir kalo gue ordernya lewat
chatting online, bakal susah ke
respon. Eh ternyata dan ternyata, sms gue ga dapet respon. Yasudahlah. And there, gue jadinya beli novel itu di sebuah toko online Instagram yang udah gue sebutin tadi namanya haha.
Oke next, cerita pertama dimulai dari bagian Salma terlambat di hari pertamanya di sekolah baru. Iya, Salma adalah seorang siswi baru di SMA Garuda (iya kan?). Terus dia ketemu Nathan di deket gerbang sekolah yang sama-sama udah telat, kebetulan Nathan memang tidak berniat untuk masuk sekolah, terus akhirnya dia ngebantu Salma untuk masuk lewat gerbang samping. Haha entah kenapa saya suka bagian awal ini, terasa sangat
kliese tapi tidak bosan untuk dibaca dan saya sampai senyum-senyum sendiri akan tingkah Nathan yang
brandal nan lucu. Ditambah beberapa bagian dimana saat bagaimana cara Nathan berbicara kepada guru-guru di SMA Garuda.
Pecah, Nath! Lo garing tapi lucu banget, cute!
Dilanjut potongan-potongan cerita yang sangat melekat di otak saya, bagaimana cara Nathan yang nge-
pedekate-in Salma,
Is2g, Nathan disini modus banget! Tapi
how to Nathan treat Salma, it's so
cute. Unyu parah! Haha, gue sendiri sampe berkali-kali iri banget bagaimana Salma diperlakukan sama Nathan,
so sweet. Nathan kalau lagi bicara sama Salma, selalu pake "saya-kamu." Oooh man, terlihat banget disini sosok Nathan yang lembut dan sopan ke Salma. Tapi gue bener-bener geregetan parah sama karakter Salma disini, terutama pas dia udah resmi jadian sama Nathan, dia bener-bener
careless dan bener-bener cuek! I was like
"What the food, gurl. It's Nathan, cowok begajulan tapi berhati hello kitty kalo udah jatuh cinta sama lo, tapi lo masih cuek sama dia dan lo cenderung ngeladenin Kak Aldo a.k.a the duck-boy (d nya diganti f :') ) , seriously?" wkwk
Dear Salma, gue sangat menyayangkan akan sikap lo yang kelewat cuek ini wkwkwkwk. Tapi ini adalah alasan kenapa gue
menggebu-gebu baca cerita ini soalnya emang paling bisa ngebuat penasaran akan berlanjutnya cerita sampai endingnya.
Dan juga gue bener-bener kesel sama sifat Seli (sahabat sekaligus mantan pacar pertama Nathan) begitupun Afifah (Sahabat Salma). Gue lebih sebel sama karakter mereka ber-2 dibandingin sama karakter si Dinda aka
the girl-who-wil -do-anything-for-Nathan wkwk. Seli nyebelin, kenapa? Dia terlalu berusaha to get Nathan back padahal jelas-jelas dia udah ninggalin Nathan pergi ke Amerika cuma dikarenakan dia ga bisa nerima kenyataan bahwa saudara kembar Nathan, yang bernama Daniel meninggal 2 tahun lalu. Dan Afifah, entahlah. Gue ga suka sama dia, dia selalu menghasut Salma dengan menceritakan keburukan-keburukan Nathan.
And also, gue cinta banget sama karakter-karakter sahabat-sahabat Nathan! Awh, mereka lucu-lucu banget sih! Dari kak Aditya yang nyanyi dangdut terus
everywhere everytime, kak Budi si tukang modus ke semua cewek-cewek SMA Garuda. Btw, kenapa namanya harus Budi heheu. T___T
Saya sangat kagum kepada Mbak Erisca ini, karena dia sangat paham bagaimana menempatkan bagian-bagian yang pas dalam cerita ini.
Good job, ris! Dengan perlahan-lahan namun membaginya nyari di semua
chapter, bagaimana Mbak Erisca menceritakan tentang ke-hancuran keluarga Nathan, menceritakan kenangan kelam masa lalu yang menyebabkan Daniel pergi sehingga menyebabkan Ibunya mengidap sakit jiwa, juga begitu ayahnya yang meninggalkannya dan menikah lagi,
Overall, cerita ini
awesome! Karena ga cuman nyeritain tentang konflik perasaan percintaan aja, tapi juga banyak konflik keluarga dan banyak hal-hal bermakna yang bisa kita simpulin dari cerita ini. Keren!
Ada satu bagian yang saya
super-duper enggak bisa sreg sama bagian ini! Bagian dimana Aldo ke-gep Salma lagi ciuman sama anak kelas 10 di ruang OSIS. Wtf man? Setelah Aldo udah mennghilang di beberapa chapter sebelumnya setelah dia coba-coba nge-pedekate-in Salma, tiba-tiba dia langsung muncul dan diceritakan seperti itu?
No way, dude. I can't deal with this one. lmao. Terlalu cepat, dan terlalu simple untuk diceritain cara Salma bisa ngebenci Aldo, dan dia berpikir tentang Nathan yang ternyata jauh lebih baik dari Aldo.
Hey girl, where you've been?
Endingnya...
sad atau
happy? Gue ga mau
spoiler untuk bagian ini, pokoknya kalian harus baca
DEAR NATHAN dulu sampe habis! Haha nanti biar kita bisa sharing-sharing manja disini, ya gak?
p.s: Ada part dimana Salma mau diajak cabut sekolah sama Nathan.
Cool!
Oke, mungkin segini aja review gue.
[FYI] gue baru banget loh selesai baca novel ini, dan gue langsung bikin reviewnya di blog. Abisnya gue
excited banget buat ngebagi
great experience gue ngebaca novel ini. H3h3.
Hope y'all have the great day!
xo.